islamsih.blogspot.com - PUASA pada bulan Ramadhan ternyata membawa efek yang luar biasa bagi jiwa seseorang. Terbukti, seorang Pendeta Amerika, Wess Magruder, dikabarkan telah memutuskan untuk turut serta dan mengambil bagian pada bulan suci Ramadhan tahun ini.
Bersama dengan teman-teman Muslimnya, ia berpuasa, berdoa dan ikut membaca Alquran.
Sang pendeta tidak hanya ikut beribadah puasa Ramadhan layaknya seorang Muslim, tetapi juga ia berbagi pengalaman selama ia berpuasa di blog pribadinya, sebuah media melaporkan.
“Saya merasa sebuah “Ilham,” telah datang kepada saya selama berpuasa,” tulis Magruder di blognya.
“Dengan berpuasa, membuat saya sadar akan Tuhan, kehadiran Tuhan, dan kehendak Tuhan yang tiba-tiba menjadi nyata di dunia. Dan ketika sesuatu yang lain tidak terjadi di depan saya , saya seolah-olah dapat berbicara kepada Tuhan,” tambah Magruder.
Magruder juga menulis bahwa ia telah beralih ke agama Islam, karena ia merasa takjub bahwa umat Islam mampu berpuasa selama 30 hari setiap tahun selama bulan Ramadhan. Dan ini telah berlangsung selama lebih dari seribu empat ratus tahun.
“Saya merasa sangat senang dan beruntung sekarang,” tulis Magruder, yang telah berhasil berpuasa dari terbit fajar sampai matahari terbenam.
Dalam blognya, Magruder mengundang semua orang Kristen untuk mencoba pengalaman berpuasa, walaupun hanya satu hari.
Muslim yang taat, benar-benar berhenti total dari makan dan minum pada siang hari. Selanjutnya, efek dari puasa ini akan mampu menjaga semua anggota badan untuk selalu tunduk kepada Allah, dengan menahan diri dari perilaku dan moral yang buruk.
Sang pendeta tidak hanya ikut beribadah puasa Ramadhan layaknya seorang Muslim, tetapi juga ia berbagi pengalaman selama ia berpuasa di blog pribadinya, sebuah media melaporkan.
“Saya merasa sebuah “Ilham,” telah datang kepada saya selama berpuasa,” tulis Magruder di blognya.
“Dengan berpuasa, membuat saya sadar akan Tuhan, kehadiran Tuhan, dan kehendak Tuhan yang tiba-tiba menjadi nyata di dunia. Dan ketika sesuatu yang lain tidak terjadi di depan saya , saya seolah-olah dapat berbicara kepada Tuhan,” tambah Magruder.
Magruder juga menulis bahwa ia telah beralih ke agama Islam, karena ia merasa takjub bahwa umat Islam mampu berpuasa selama 30 hari setiap tahun selama bulan Ramadhan. Dan ini telah berlangsung selama lebih dari seribu empat ratus tahun.
“Saya merasa sangat senang dan beruntung sekarang,” tulis Magruder, yang telah berhasil berpuasa dari terbit fajar sampai matahari terbenam.
Dalam blognya, Magruder mengundang semua orang Kristen untuk mencoba pengalaman berpuasa, walaupun hanya satu hari.
Muslim yang taat, benar-benar berhenti total dari makan dan minum pada siang hari. Selanjutnya, efek dari puasa ini akan mampu menjaga semua anggota badan untuk selalu tunduk kepada Allah, dengan menahan diri dari perilaku dan moral yang buruk.