Kisah Nyata: Pengantin Wanita Dibunuh Suaminya Di Malam Pertama


islamsih.blogspot.com - Seorang pria di Pakistan ditahan Kepolisian Distrik Jacobabad, Provinsi Sindh, atas tuduhan membunuh istrinya sendiri. Pembunuhan itu terjadi hanya berselang beberapa jam setelah keduanya resmi menikah.

Lelaki bernama Qalandar Baksh Khokar (28) itu diduga kecewa saat mengetahui istrinya, Khanzadi Lashari (19) sudah tak lagi perawan di malam pertama.

Situs berita metro.co.uk melaporkan, Jumat (8/4), kasus ini dilaporkan oleh ayah korban, Lal Mohammad Lashari. Wanita malang itu ditemukan sudah tak bernyawa di kamar pengantin, sedangkan suminya menghilang. Keluarga mendobrak kamar karena selama beberapa jam pasangan baru itu tak kunjung terlihat setelah pesta pernikahan pada 30 Maret lalu.

Dan di rumah itu, jasad wanita malang itu ditemukan terlentang, dalam kondisi masih mengenakan baju pengantin. Polisi menemukan luka jeratan pada bagian leher Khanzadi.

Dari pemeriksaan awal, diduga kuat motif Khokar mencekik istrinya lantaran merasa Lashari tak lagi perawan.

Polisi Pakistan segera melacak posisi Khokar melalui telepon selulernya. Dia belum kabur terlalu jauh, sehingga berhasil ditangkap aparat. Namun, pelaku yang masih sepupu jauh mendiang Lashari itu melawan petugas, sehingga harus dilumpuhkan dengan cara ditembak kakinya.

Pembunuhan oleh keluarga dekat semacam ini sangat marak di Pakistan. Alasannya bermacam-macam. Namun rata-rata menimpa perempuan yang dianggap sudah mencemarkan nama baik suami atau keluarga. Human Rights Watch melaporkan 1.096 perempuan mati di Pakistan sepanjang tahun lalu, atas motif kehormatan keluarga.

***

Dari kisah ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa sebaik-baiknya wanita adalah yang menjaga kehormatannya

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١)الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢)وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ (٣)وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ (٤)وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (٥)إِلا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (٦)فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ (٧)

“Sesungguhnya, beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang orang yang khusyu’ dalam shalatnya, orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yang mencari hal lain di balik itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (Qs. Al-Mu’minun, 1–7)

Dan untuk para lelaki hendaklah tidak terburu-buru memvonis seorang wanita tidak perawan karena tidak menjaga kehormatannya. Karena bisa jadi ia memiliki selaput dara yang berbeda dari wanita pada umumnya atau ia mengalami kecelakaan  saat bermain dengan temannya sewaktu kecil (memanjat, main sepeda, dll.). Tanyakanlah secara baik-baik, atau selidiki melalui teman-temannya. Semoga dengan melakukan hal tersebut kita terhindar dari sifat berprasangka buruk. Amiin

disarikan dari Merdeka.com dan Muslimah.or.id