Namun ia memiliki bakat yang cukup unik dimana ia melukis detail sebuah kota hanya berdasarkan ingatan. Yang lebih mencengangkan ia merupakan penderita autis, salut.
Di-usia tiga tahun ia didiagnosis menderita autisme, sehingga membuatnya memasuki sekolah berkebutuhan khusus di London. Ternyata dari tempat inilah bakat melukis luarbiasa itu muncul.
Bagi Stephen lebih mudah mengungkapkan kata-kata lewat pensilnya ketimbang berbicara dengan manusia.
Ia megakui bahwa terinspirasi oleh pemandangan kota yang padat akan bangunan dan aktifitasnya. Untuk memperoleh ide akan lukisannya ia berjalan-jalan di kota dan melihat bangunan-bangunan yang ada.
Seni yang ia buat merupakan gabungan dari kekuatan otak dan seni yang indah
Ketika Stephen ditanya mengapa ia bisa menggambar objek suatu kota dengan detail dan proses apa yang digunakan untuk mengingat itu semua, dia menjawab dengan jawaban sederhana
Saya hanya membuat sketsa di notebook (buku note) saya
Salah satu bagian yang paling mengesankan adalah gambar rinci panorama Tokyo - dilakukan sepenuhnya hanya dari ingatannya - pada kanvas 52 ft (15,6 m). Lukisan ini Stephen buat pada tahun 2006 setelah naik helikopter singkat di atas kota tahun 2005. Sejak itu dia menggambar puluhan kota-kota lain , termasuk Roma , Frankfurt , Hong Kong , Dubai , Madrid , Yerusalem dan London .
Orang tua dan gurunya menemukan cara yang tepat untuk memelihara bakat Stephen dan mengembangkannya lebih lanjut . Hal Ini membantunya menjadi seorang seniman dan terus melakukan apa yang ia cintai : mengingat dan menggambar.
Mari berkarya dan tunjukkanlah bakatmu, karena sesungguhnya tidak ada manusia yang lahir tanpa bakat. Sobat sekalian merupakan manusia yang lahir dengan talenta yang luar biasa. Percaya atau tidak.
[brighside]