islamsih.blogspot.com - Rezeki dan kekayaan ada di tangan Tuhan. Meski begitu, sebagai manusia kita jangan hanya berpangku tangan menunggu datangnya rezeki. Rezeki bisa diperjuangkan dan dicari, dan rezeki tidak akan datang bagi orang yang malas.
Semua orang berpotensi menjadi orang kaya. Meski tak memiliki fisik sempurna atau meski tak terlahir dari keluarga kaya raya. Begitu pula yang terjadi pada seorang lelaki asal India ini.
Namanya adalah Srikanth Bollant, lelaki asal Kota Hyderabad, India. Pemuda berusia 24 tahun ini dari fisik kurang sempurna, ia menderita buta sejak kecil. Namun, semangatnya untuk terus berjuang membuahkan hasil, karena sekarang ini di usianya yang masih muda, ia telah memiliki perusahaan kemasan produk ramah lingkungan yang bernilai Rp 98,5 miliar bernama Bollant Industries.
Ketika lahir dengan fisik tak sempurna, para tentangga Srikanth membujuk orang tua Srikanth untuk membunuh Srikanth. Karena dirasa Srikanth akan menderita jika ia dibiarkan hidup dalam kondisi buta. Beruntungnya, orang tua Srikanth tidak mengindahkan perkataan para tetangga. Mereka tetap merawat Srikanth dengan kasih sayang.
Ia terlahir dari keluarga miskin, ayahnya adalah seorang petani. Kala itu, ia dimasukkan ayahnya ke sekolah yang ada di desanya. Karena ia berbeda dengan yang lain, Srikanth ditempatkan di bangku paling belakang. Ia kesepian, tak ada teman yang mau bermain dengannya. Dan ia dikucilkan di sekolahnya
Ia hanya bertahan dua tahun di sekolah, kemudian sang ayah memasukkannya ke sekolah berkebutuhan khusus. Di sekolah kebutuhan khusus itu, Srikanth memperlihatkan bahwa ia pandai di sekolah. Tak hanya unggul di beberapa mata pelajaran, ia juga unggul di olahraga catur dan kriket.
Dan pada saat SMA, masalah kembali datang. Beberapa sekolah sains menolaknya, bahkan dewan sekolah mengatakan bahwa Srikanth hanya bisa unggul di pelajaran seni.
Berkali-kali ditolak tidak membuat Srikanth putus asa. Ia tetap memperjuangkan haknya untuk dapat bersekolah. Ia belajar dan mulai mencari buku teks yang kemudian dikonversikan ke dalam bentuk audio. Usahanya berbuah manis, hingga ia bisa mempertahankan nilai hingga 98 persen dalam ujian nasional.
Setelah lulus SMA, Srikanth mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat. Ia menjadi mahasiswa buta internasional pertama yang diterima oleh MIT.
Karena prestasinya ini, setelah lulus kuliah, Srikanth diminta perusahaan besar Amerika untuk bekerja di perusahaan tersebut. Namun, Srikanth tidak menerimanya dan lebih memilih kembali ke India untuk membangun bisnisnya sendiri.
Terbukti, kini Srikanth telah memiliki empat buah pabrik produksi yang ada di Kota Hubli, Kota Nizamabad, dan dua di Kota Hyderabad. Selain sukses untuk dirinya sendiri, ia juga telah membuat para penyandang disabilitas mendapat pekerjaan. Karena sebanyak 150 orang karyawannya adalah penyandang disabilitas.
Hebat sekali ya readers? Mencontoh dari kehidupan Srikanth, bahwa semua orang bisa sukses. Tak peduli bagaimana latar belakang hidup dan fisik yang kamu miliki. Jika sesuatu dikerjakan secara sungguh-sungguh dan disiplin, kesuksesan bukanlah hal yang tak mungkin.[muslimterkini]
Semua orang berpotensi menjadi orang kaya. Meski tak memiliki fisik sempurna atau meski tak terlahir dari keluarga kaya raya. Begitu pula yang terjadi pada seorang lelaki asal India ini.
Namanya adalah Srikanth Bollant, lelaki asal Kota Hyderabad, India. Pemuda berusia 24 tahun ini dari fisik kurang sempurna, ia menderita buta sejak kecil. Namun, semangatnya untuk terus berjuang membuahkan hasil, karena sekarang ini di usianya yang masih muda, ia telah memiliki perusahaan kemasan produk ramah lingkungan yang bernilai Rp 98,5 miliar bernama Bollant Industries.
Ketika lahir dengan fisik tak sempurna, para tentangga Srikanth membujuk orang tua Srikanth untuk membunuh Srikanth. Karena dirasa Srikanth akan menderita jika ia dibiarkan hidup dalam kondisi buta. Beruntungnya, orang tua Srikanth tidak mengindahkan perkataan para tetangga. Mereka tetap merawat Srikanth dengan kasih sayang.
Ia terlahir dari keluarga miskin, ayahnya adalah seorang petani. Kala itu, ia dimasukkan ayahnya ke sekolah yang ada di desanya. Karena ia berbeda dengan yang lain, Srikanth ditempatkan di bangku paling belakang. Ia kesepian, tak ada teman yang mau bermain dengannya. Dan ia dikucilkan di sekolahnya
Ia hanya bertahan dua tahun di sekolah, kemudian sang ayah memasukkannya ke sekolah berkebutuhan khusus. Di sekolah kebutuhan khusus itu, Srikanth memperlihatkan bahwa ia pandai di sekolah. Tak hanya unggul di beberapa mata pelajaran, ia juga unggul di olahraga catur dan kriket.
Dan pada saat SMA, masalah kembali datang. Beberapa sekolah sains menolaknya, bahkan dewan sekolah mengatakan bahwa Srikanth hanya bisa unggul di pelajaran seni.
Berkali-kali ditolak tidak membuat Srikanth putus asa. Ia tetap memperjuangkan haknya untuk dapat bersekolah. Ia belajar dan mulai mencari buku teks yang kemudian dikonversikan ke dalam bentuk audio. Usahanya berbuah manis, hingga ia bisa mempertahankan nilai hingga 98 persen dalam ujian nasional.
Setelah lulus SMA, Srikanth mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat. Ia menjadi mahasiswa buta internasional pertama yang diterima oleh MIT.
Karena prestasinya ini, setelah lulus kuliah, Srikanth diminta perusahaan besar Amerika untuk bekerja di perusahaan tersebut. Namun, Srikanth tidak menerimanya dan lebih memilih kembali ke India untuk membangun bisnisnya sendiri.
Terbukti, kini Srikanth telah memiliki empat buah pabrik produksi yang ada di Kota Hubli, Kota Nizamabad, dan dua di Kota Hyderabad. Selain sukses untuk dirinya sendiri, ia juga telah membuat para penyandang disabilitas mendapat pekerjaan. Karena sebanyak 150 orang karyawannya adalah penyandang disabilitas.
Hebat sekali ya readers? Mencontoh dari kehidupan Srikanth, bahwa semua orang bisa sukses. Tak peduli bagaimana latar belakang hidup dan fisik yang kamu miliki. Jika sesuatu dikerjakan secara sungguh-sungguh dan disiplin, kesuksesan bukanlah hal yang tak mungkin.[muslimterkini]